Hari Santri Ponpes Miftahussibyan Resmi Ditutup, Intip Deretan Nama Pemenang Lomba
Banua.co, MARTAPURA – Rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Santri Nasional 2020 di Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahussibyan, Kecamatan Karang Intan, resmi ditutup, Kamis (29/10). Pada penutupan kegiatan tersebut, panitia mengumumkan pemenang di berbagai lomba yang dilaksanakan.
Lomba yang digelar di antaranya adalah Mutsabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ), Mutsabaqoh Qiro’atil Kutub (MQK), Pidato Bahasa Arab, dan Festival Habsyi.
Pada lomba MTQ Putra, Juara 1 diraih oleh Muhammad Hafi asal PP Miftahul Huda, kemudian Muhammad Syaroji dari Ponpes Darussalam, dan Muhammad Rahman dari Ponpes Miftahussibyan.
Lomba MTQ Putri, Juara 1 diraih Ramadhan Najwa dari Ponpes Darussalam, kemudian Rohani dari Ponpes Manbaussaadah, dan Nida Mawaddah dari Madin AlFalah.
Lomba MQK, juara 1 diraih oleh Hafiz Nakha’i dari Ponpes Darul Muslim, lalu Abi Yazid Busthomi dari Ponpes Darul Muslim, dan Muhammad Fahri dari Iqdamul Ulum.
Lomba Pidato Bahasa Arab, juara 1 Ahmad Supiani dari Ponpes Darussalam, Wasilah dari Ponpes M. Arsyad Al-Banjari, dan Abdul Halim dari Ponpes Miftahussibyan.
Lomba Festival Habsyi Putra, juara 1 diraih oleh group Miftahussalam Kotabaru, dilanjutkan oleh Darul Inqilabi Karang Intan, dan Shibyan Habsyi Junior.
Lomba Festival Habsyi Putri, juara 1 dari rombongan Ponpes Darussalam, di urutan kedua dan ketiga ada Al-Ma’arif Baiturrahim Batola, dan Shibyan Habsyi Junior.
Para pemenang mendapatkan uang pembinaan, trofi, dan sertifikat.
Pimpinan Ponpes Miftahussibyan, KH Syamsul Bahry Ardy mengungkapkan, uang pembinaan, trofi, dan sertifikat diserahkan langsung oleh panitia. Terkecuali bagi mereka yang menjuarai Festival Habsyi.
“Karena Festival Habsyi ini dilakukan secara virtual, maka uang pembinaan akan kami transfer melalui rekening. Dan tidak mendapat trofi, karena tempat tinggal para pemenangnya jauh, cuma tetap mendapatkan sertifikat digital,” jelas KH Syamsul Bahri Ardy.
Pada penutupan Hari Santri Nasional 2020 tersebut, Ponpes Miftahussibyan menggelar seminar yang bertajuk “Dialog Santri”. Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) NU Kalsel, H. Zainal Ilmi dihadirkan sebagai pembicara .
Seminar tersebut di antaranya membahas mengenai tantangan dan perkembangan pondok pesantren yang ada di Indonesia, khususnya di Kalimantan Selatan.
Reporter : Isnawati
Editor: Ibnu Syaifuddin