Putri Nor Hanifah, Mahasiswi Pertama yang Jadi Komandan KSR PMI IAID Martapura

Banua.co, MARTAPURA – Putri Nor Hanifah menjadi komandan perempuan pertama Krops Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR PMI) unit Institut Agama Islam Darussalam, Martapura.

Sebelumnya, KSR PMI unit IAI Darussalam telah menggelar Musyawarah Besar (Mubes) pada Minggu (1/11) di Institut Agama Islam Darussalam. Mubes tersebut memutuskan Putri Nor Hanifah sebagai Komandan KSR PMI periode 2020/2021 .

Dalam wawancara dengan banua.co, Putri menceritakan perihal terpilihnya dia sebagai Komandan KSR PMI. Menurut dia, pemilihan waktu itu cukup alot, di mana dia bersaing bersama dua orang calon lainnya.

Gelaran yang dihadiri 30 peserta ini akhirnya selesai dengan terpilihnya Putri sebagai Komandan KSR PMI.

“Ini merupakan sejarah pertama KSR PMI unit IAI Darussalam dikomando seorang mahasisiwi,” ujarnya.

Putri membeberkan visi dan misinya dalam memimpin organisasi ini untuk satu tahun ke depan.

“Rencana awal saya setelah dilantik, Insyallah membentuk program kerja dulu. Setelah itu menjalankannya dan mengimbau untuk semua pengurus dan anggota-anggota di organisasi KSR ini agar tetap rakat (solid) dan saling mengayomi satu sama lain,” paparnya

Putri juga menargetkan dalam masa kepemimpinannya KSR PMI menjadi organisasi nomor satu di Kampus IAI Darussalam

“Target dan rencana pencapaian saya ke depannya, ingin menjadikan KSR sebagai organisasi nomor satu di kampus dan paling dibanggakan kampus dan masyarakat,” pungkasnya.

Visi dan Misi Putri

Visi:

• – Menjadikan KSR semakin eksis dan dibanggakan oleh kampus maupun masyarakat.
• – Membimbing kader-kader relawan yang tangguh dan berpegang teguh pada prinsip-prinsip Palang Merah Indonesia (PMI).
• – Ingin membuktikan pada dunia bahwa perempuan pun juga bisa menjadi pemimpin.

Misi:

• – Menjadikan KSR sebagai organisasi yang diminati di kampus.
• – Menjaga kekompakan dan kerjasama dengan anggota, pengurus maupun senior.
• – Menjalankan seluruh kegiatan yang direncanakan.
• – Membimbing anggota menjadi relawan yang siap dan terlatih.

Reporter: Ahmad Sanusi

Editor: Ibnu Syaifuddin