Menantu HRS Sebut Pemenggal Guru Perancis itu Pahlawan. Muhammadiyah: Itu Kriminal Bukan Pahlawan
Banua.co, JAKARTA – Menantu HRS, Habib Hanif Al Attas, sebut pemenggal kepala guru di Perancis adalah Pahlawan, namun menurut Sekum Muhammadiyah itu pemenggal guru perancis itu kriminal bukan pahlawan.
Dilansir dari detiknews, Habib Hanif Attas menyebut pemenggal guru Perancis sebagai pahlawan pada saat aksi unjuk rasa PA 212 dkk yang mengecam Presiden Perancis, Emmanuel Macron, Senin (2/11).
“Sudahlah, saya nggak peduli. Dunia maya bilang anak muda itu teroris. Saya tidak peduli apa yang mereka katakana, Saudara. Tapi kami umat Islam, anak muda itu adalah pahlawan, Saudara. Allahu Akbar”, teriak menantu HRS tersebut.
Berbeda dengan Habib Hanif, Sekum Muhammadiyah menilai pembunuhan tersebut perbuatan kriminal. Meski umat Islam wajar marah atas adanya penghinaan terhadap Rasulullah SAW.
“Kalau umat Islam marah atas penghinaan Nabi Muhammad dan Islam, adalah hal yang wajar. Akan tetapi Islam melarang umat Islam melakukan pembunuhan tanpa melalui proses peradilan ataupun dalam peperangan untuk membela. Pemenggalan kepala itu merupakan perbuatan criminal”, kata Abdul Mu’ti kepada wartawan, Senin (2/11).

Mu’ti juga menyebutkan bahwa Rasulullah SAW tidak membalas dengan tindakan kekerasan terhadap orang yang mencaci maki beliau.
“Sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad, beliau tidak melakukan tindakan kekerasan atau pembalasan terhadap orang-orang yang mencaci maki”, jelasnya.
Sementara, Habib Umar bin Hafizh menanggapi pertanyaan tentang penghinaan terhadap Rasulullah bahwa itu karena kegelapan dan kebodohan.
Pimpinan lembaga pendidikan Darul Musthofa ini mengatakan bahwa hal tersebut terjadi bersumber dari orang-orang Islam yang meremehkan ajaran Tuhan dan Nabi-Nya.
“Sumbernya adalah dari orang orang Islam sendiri yang meremehkan ajaran Tuhan dan Nabi-Nya, mereka meninggalkan kewajiban, mengerjakan yang haram dan mengidolakan orang kafir dan fasiq, hingga pada akhirnya tampaklah fenomena pelecehan tersebut secara terang-terangan di hadapan publik,” tegas Habib Umar dalam video yang diposting kanal Al Wafa Bi’ahdillah pada Kamis (28/10/2020).
“Jawaban dan respon terbaik atas pelecehan tersebut adalah berpegang teguhnya kita terhadap sunnah Nabi yang mulia, menyebarkan akhlak yang mulia dari Rasulullah dan menganggap mereka yang melecehkan Rasulullah itu tidak ada dan tidak pernah diciptakan,” terang, ulama besar Hadramaut tersebut.
Baca Juga: Begini Tanggapan Habib Umar bin Hafidz Mengenai Penghina Rasulullah di Perancis.
Editor: Shakira.