Pimpinan Pesantren Darussalam Martapura: Jangan Terpengaruh Panggilan Jihad!
Banua.co, MARTAPURA- Pimpinan Pesantren Darussalam Martapura, KH Hasanuddin Badruddin menasehati para santri agar jangan mudah terpengaruh dengan ajakan jihad.
Hal ini disampaikannya ketika memberikan tausiyah di acara Tasyakuran Kelulusan Santri Darussalam angkatan ke-106 di Pondok Pesantren Darussalam, Jalan KH Kasyful Anwar, Pasayangan Martapura, Rabu (16/12).
“Jangan sampai (para santri, red) terpengaruh dengan panggilan hayya alal jihad, apabila membawa nama Darussalam hati hati, jangan umpat umpatan (ikut ikutan, red) kalo lain (kalau bukan, red) jihad yang sebenarnya,” nasehat Putra KH Badruddin ini.
“Kecuali kena (nanti, red) ketua yayasan (KH. Muhammad Husin,red) yang membawai jihad, baru turun (ikut, red). Berarti ada yang bujur (benar, red). Mun (apabila,red) masih di luar kuriak kuriakan (teriak teriak, red) jangan diumpati (diikuti, red)!” sambungnya.
Baca Juga: Inilah Jihad Manhaj Datuk Kalampayan.
Kepada pada santri yang telah selesai menjalani masa pendidikan, Pimpinan Pesantren Darussalam Martapura mengingatkan agar bisa menyebarkan ilmunya, menjadi orang yang bertakwa dan membina kampungnya masing masing.
“Sekurang kurangnya bulik (pulang, red) ke kampung membina di kampung masing masing, sekurang kurangnya jadi bilal (muadzin, red) dan menjadi imam di masjid. Kalau kita keluar dari Pondok Pesantren Darussalam jadilah orang yang beriman dan bertakwa di kampung halamannya”, ujarnya.
Kendati demikian, Pimpinan Pesantren Darussalam Martapura mewanti wanti para alumni agar mendalami betul betul ilmunya sebelum membuka majlis ta’lim.
“Ilmu yang kita pelajari dalami betul betul. Yang meragukan kita kembalikan kepada guru, jangan sekehandak hati, nanti topengnya aja ulama, kayak ulama besar, tapi yang diajarkannya menyimpang dari ulama, menyimpang dari ajaran Rasulullah,” wanti wantinya.
Bila memang ilmunya masih belum mumpuni, mending tidak usah membuka majlis ta’lim.
“Mun (kalau, red) seandainya tanggung tanggung kada usah (tidak usah, red) tampil, kada usah buka majelis, karena membahayakan kalau tanggung tanggung”, tegasnya.
Terakhir, KH Hasanuddin berpesan agar santri jangan sampai lalai dalam menuntut ilmu, terutama di akhir zaman, masalah semakin berdatangan sementara ulama satu persatu dijemput Tuhan.
“Amalkan ilmu, jaga nama baik pesantrennya, jaga nama baik guru gurunya, Insya Allah berkat gurunya mudahan lulusan ini menjadi orang yang bermanfaat ilmunya dan mudah mudahan ilmunya bertambah.” pungkas pimpinan periode ke-X ini.
Sementara, pada tahun 2020 ini Pondok Pesantren Darussalam Martapura meluluskan 910 orang santri Tingkat Ulya (Menengah Atas, red).
Baca Juga: Sempat Tertunda, Akhirnya Santri Darussalam Gelar Tasyakuran Kelulusan.
Baca Juga: Sejarah Pesantren Darussalam Martapura, Pesantren Tertua di Kalimantan.
Reporter: Muhammad Abdillah.
Editor: Shakira.