Gunakan Kostum Superhero, Relawan Pelajar Nahdlatul Ulama Hibur Masyarakat
Banua.co, MARTAPURA- Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PW IPNU) Kalimantan Selatan kembali mengadakan trauma healing untuk anak-anak korban banjir pada Jumat (19/2) di Desa Sungai Lulut, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar.
Muhammad HS, Ketua PW IPNU Kalimantan Selatan mengatakan pihaknya mengadakan trauma healing karena berempati kepada masyarakat dan juga untuk mengamalkan pedoman organisasi.
“Sebagaimana di pedoman organisasi, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama ini didirikan agar membentuk pelajar aswaja yang dekat dengan masyarakat,” ucap Muhammad HS.
Ia menjelaskan bahwa itulah alasan yang membuat pihaknya kembali terjun ke masyarakat untuk menghibur warga yang trauma karena terdampak banjir.
“Anggota kami yang menggunakan kostum super hero itu, mereka sangat semangat dan antusias untuk menghibur walau berada di dalam kostum tersebut sangat panas,” terangnya.
Muhammad HS membeberkan, pihaknya juga berkolaborasi dengan Relawan Upin Badoet, Komunitas Sobat Anak SD dan STIKIP PGRI Banjarmasin.
“Kami bersama-sama menghibur anak-anak dan warga sekitar sana yang masih trauma akan banjir. Kami bernyanyi, menari, senam, belajar, bercerita dan banyak lagi yang kami lakukan, agar semuanya terhibur.” pungkasnya
Warga Desa Sungai Lulut, Suslimah mengaku ia sangat senang dengan kehadiran dari relawan PW IPNU Kalimantan Selatan, ia mengatakan sebelumnya belum pernah ada yang menghibur anak anak.
“Saya sangat senang dengan kehadiran mereka yang datang ketempat kami, karena sejak banjir mulai surut hingga sekarang, baru ini ada hiburan untuk anak-anak kami, dan anak-anak juga sangat terhibur.” ujar Suslimah
Suslimah berharap, semoga dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan semangat kepada anak anak korban banjir.
“Saya berharap semoga anak-anak mentalnya kembali lebih baik, pikiran lebih cemerlang, dan mereka lebih giat belajarnya,” ucap Suslimah
Suslimah juga menghimbau kepada semua masyarakat agar selalu menjaga kesehatan, menjaga lingkungan dan lebih bijaksana sesudah bencana ini.
Reporter : Anwar
Editor : Muhammad Abdillah