Pasca Banjir, LAZISNU Banjar Masih Salurkan Bantuan

Banua.co, Martapura – Lembaga Amil Zakat Infak dan Shodaqoh Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Banjar salurkan bantuan pasca banjir ke beberapa daerah yang terdampak di wilayah Kabupaten Banjar, Kamis (18/03/2021).

Bantuan pasca banjir LAZISNU tersebut berupa uang tunai yang ditujukan untuk para korban yang terdampak parah akibat banjir.

Penyaluran bantuan pasca banjir LAZISNU diarahkan ke beberapa titik seperti di kecamatan Martapura, Martapura Timur dan Kecamatan Astambul.

“Hari ini alhamdulillah, LAZISNU Kabupaten Banjar dapat menyalurkan bantuan pasca banjir untuk para korban. Adapun bantuan yang disalurkan sebagian besar merupakan bantuan dari NU CARE LAZISNU Bontang, NU Backpacker dan Ikatan Dokter Indonesia Kalimantan Selatan,” ucap Sekretaris LAZISNU Kabupaten Banjar, Rusdinor kepada Banua.co.

Sebelum menyalurkan bantuan, LAZISNU Kabupaten Banjar terlebih dahulu menurunkan tim asesmen untuk survei kelayakan korban menerima bantuan.

“Sebelum kami mendistribusikan hari ini, ada beberapa tim dari LAZISNU, tim asesmen untuk melihat calon penerima bantuan dan semua ini (orang yang mendapatkan bantuan) adalah orang yang benar benar memerlukan,” sambung Rusdi.

Mindarsiah, salah seorang penerima bantuan mengaku, sebelum LAZISNU tidak ada yang memberikan bantuan kepadanya.

“Alhamdulillah, kami ucapkan terimakasih banyak atas sumbangan dari NU CARE LAZISNU Kabupaten Banjar yang telah membantu kami yang sebelumnya tidak pernah mendapatkan bantuan sama sekali, ” ujarnya.

Sementara, musibah banjir yang melanda 11 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan telah menimbulkan kerusakan parah.

Kerugian akibat dampak banjir yang menerpa ribuan rumah, infrastruktur dan beberapa fasilitas sarana dan prasara, sektor sosial, sektor produktif serta bangunan perkantoran ditaksir triliunan rupiah.

Dikutip dari Tempo,  menurut estimasi Tim Reaksi Cepat Pusat Teknologi Pengembangan Sumber Daya Wilayah BPPT, nilai kerugian di sektor pendidikan sekitar Rp30,446 miliar, sektor kesehatan dan perlindungan sosial sekitar Rp27,605 miliar, sektor infrastruktur sekitar Rp424,128 miliar, sektor perikanan sekitar Rp46,533 miliar, sektor produktivitas masyarakat sekitar Rp604,562 miliar, dan sektor pertanian sekitar Rp216,266 miliar.

“Estimasi dampak kerugian per 22 Januari 2021 dari sektor pendidikan, kesehatan dan sosial, pertanian, perikanan, infrastruktur, dan produktivitas ekonomi masyarakat sekitar Rp 1,349 triliun,” kata anggota Tim Reaksi Cepat Pusat Teknologi Pengembangan Sumber Daya Wilayah BPPT Nugraheni Setyaningum di Jakarta, Senin, 25 Januari 2021.

Editor: Shakira.

Baca Juga: Solidaritas Warga Nahdliyyin Luar Negeri Bantu Korban Banjir.

Baca Juga: LAZISNU Kabupaten Banjar Bantu Korban Banjir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *