Abu Hurairah Perawi Hadis Terbanyak, Ini Manaqibnya

Banua.co – Abu Hurairah radhiyallahu ‘anh adalah perawi hadis terbanyak dari kalangan sahabat Nabi. Beliau meriwayatkan hadis lebih dari 5000 hadis. Semangatnya dalam menyampaikan risalah dari Rasulullah shalallahu’alaih wa aalih wa sallam memang sangat luar biasa. Hal ini terlihat pada banyaknya hadis yang telah diriwayatkan olehnya, yang terdapat di dalam kitab Imam Bukhari. 

Sebelum memeluk Islam, namanya adalah Abu Syams, dan ini adalah pendapat yang paling kuat. Dia adalah anak yatim sejak kecil. Ketika mulai memeluk Islam, Rasulullah kemudian mengubah namanya menjadi Abdurrahman atau dalam riwayat lain, Abdullah. Dan jika kedua riwayat dibandingkan, maka pendapat yang lebih kuat menyatakan, bahwa nama Abu Hurairah adalah Abdurrahman.

Meski nama aslinya Abdurrahman, namun orang-orang lebih mengenalnya dengan sebutan Abu Hurairah (Bapak Kucing Kecil). Ada kisah menarik tentang hal ini yang diceritakan oleh Abu Hurairah sendiri:

“Aku dahulu bekerja menggembalakan kambing keluargaku dan di sisiku ada seekor kucing kecil (Hurairah). Lalu ketika malam tiba aku menaruhnya di sebatang pohon, jika hari telah siang aku pergi ke pohon itu dan aku bermain-main dengannya, maka aku diberi kuniyah Abu Hurairah (bapaknya si kucing kecil).

Keutamaan dan Kemuliaan Abu Hurairah Ra

Abu Hurairah merupakan sahabat Rasulullah yang memiliki banyak keutamaan dan kemuliaan. Di mana, keutamaan dan kemuliaan yang dimilikinya terus bertambah.

Di kalangan sukunya, Abu Hurairah mempunyai kedudukan luar biasa, dan menjadi orang kepercayaan Bani Daus.

Bahkan, Bani Daus merasakan kegembiraan dengan adanya Abu Hurairah dalam golongan mereka. Abu Hurairah perawi hadis terbanyak, adalah di antara yang menjadi kebanggaan sukunya.

Beliau memperoleh pahala yang banyak dengan sebab rajin menghapal dan meriwayatkan hadis. Sebagaimana kita ketahui, bahwa sangat banyak hadis yang telah diriwayatkannya. Abu Hurairah perawi hadis terbanyak dari kalangan sahabat Nabi.

Abu Hurairah mendapatkan pembinaan langsung dari Rasulullah shalallahu’alaih wa sallam. Karenanya, keindahan akhlaknya tidak perlu diragukan lagi. Nyaris seluruh kebaikan menempel dalam dirinya. Maka, ketika kita membahas tentang keutamaan dan kemuliaan Abu Hurairah, kita akan dibuat terkagum-kagum akan pribadinya.

images 2021 06 28T115419.093 1 - Abu Hurairah Perawi Hadis Terbanyak, Ini Manaqibnya

Semangat Belajar dan Mengajar Abu Hurairah Ra

Suatu kali, para sahabat Nabi pernah mengira Abu Hurairah gila, karena melihatnya tiba-tiba ambruk di masjid. Padahal, sebenarnya ketika itu beliau kelaparan.

Iya, di zaman Nabi, Abu Hurairah adalah ahlus shuffah. Beliau tidak mempunyai rumah dan pekerjaan. Sehari-hari hanya di masjid, beribadah dan menuntut ilmu.

Untuk proses belajar al-Quran, Abu Hurairah langsung belajar dari Ubay bin Ka’b. Seluruh ilmu yang diterima oleh Abu Hurairah kemudian menjadikannya sebagai seorang guru. Salah satu murid beliau yang terkenal adalah Abu Ja’far bin al-Qa’qa al-Makhzumi al-Madani. Di mana, Abu Ja’far Yazid ini sudah terkenal sebagai ahli qiraah.

Dengan keberhasilan Abu Hurairah dalam menuntun dan mendidik muridnya tentu menunjukkan bahwa perjuangannya dalam menyampaikan dan menyebarluaskan ilmu tidaklah sederhana. Sebab ia berjuang dengan sangat keras. Segala yang dilakukan oleh beliau semata-mata hanya untuk Allah dan mendapatkan rahmat dari Nya. Semangat inilah yang tdak pernah padam.

Akhlak dan hafalan Abu Hurairah berjalan seiringan. Tak heran jika gelar ‘dhabit’ menempel dalam dirinya.

Dan hal yang paling menarik adalah semangat beliau dalam menyebarkan hadis. Dalam hal ini, beliau akan berjalan setiap hari menuju masjid yang dimiliki oleh kaum Anshar yang terletak di Madinah. Lalu, beliau akan mulai menyampaikan hadis dari baginda Nabi Muhammad dan mengajar. Sehingga tidak heran, jika akhirnya banyak sekali Bani Zuraiq yang mendapatkan lalu meriwayatkan hadis darinya.

Semangat Ibadah Abu Hurairah Ra

Abu Hurairah bukan hanya dikenal sebagai orang yang dhabit, yakni mempunyai kecerdasan yang luar biasa dan hafalan yang sangat kuat. Selain sebagai perawi hadis terbanyak, Abu Hurairah juga dikenal sebagai ahli ibadah.

Beliau merupakan salah seorang sahabat yang kerap berburu pahala, memburu setiap kesempatan berbuat baik. Dimanapun dan kapanpun. Segala kekuatannya telah dikerahkan demi memperoleh kebaikan dan keberkahan dari Allah.

Bahkan, sebagaimana yang telah diriwayatkan dari Abu Utsman, beliau berkata, bahwasanya ia pernah mengunjungi rumah Abu Hurairah seminggu. Dan ia mendapati sebuah fenomena luar biasa. Di mana, keluarga Abu Hurairah ini mempunyai kebiasaan yang sangat baik. Yaitu kebiasaan saling bergantian untuk mengerjakan shalat malam. Ketika salah seorang dari mereka ada yang sudah selesai menunaikan shalat malam, maka ia akan membangunkan yang lainnya. masyaAllah.

Abu Hurairah sendiri juga pernah menjelaskan terkait dengan kegiatannya semalaman. Beliau membagi kegiatannya menjadi tiga. Sepertiga digunakan untuk menunaikan shalat malam, sepertiganya lagi untuk beristirahat dan tidur, ssementara sisanya beliau gunakan untuk mengulang kembali hafalan yang telah diperolehnya dari Rasulullah.

Penutup

Ini hanyalah sekelumit manaqib Abu Hurairah, sang perawi hadis terbanyak. Yang jika kita coba kaji lebih mendalam, maka kita hanya akan menemukan keindahan akhlak yang mengagumkan.

Setelah perjalanan panjang, akhirnya perawi hadis terbanyak ini diwafatkan oleh Allah pada tahun 678 M /  57 H, tatkala usianya menginjak 78 tahun. Jarak antara wafatnya dengan wafat Rasulullah adalah 47 tahun. Semoga Allah merahmatinya.

Dari perjalanan panjang tersebut, seharusnya membuat kita lebih gigih dalam berjuang belajar, menghafal, mengamalkan, dan menyebarkan hadis, mencontoh akhlak dan semangat sahabat Nabi yang diakui sebagai perawi hadis terbanyak ini. Wallahu A’lam.

Editor: Shakira.

Baca Juga: Kecerdasan Aisyah Ra, Wanita Perawi Hadis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *