Paribasa Banjar: Magin Tuha Magin Baminyak

Magin tuha magin baminyak, semakin tua makin berminyak, demikian arti harfiahnya. Ilustrasi ini mungkin meminjam kecendrungan buah kelapa, semakin tua kandungan minyaknya semakin banyak. Idealnya manusia juga seperti itu. Ketika usia bertambah tua, pengetahuan dan pengalaman semakin banyak.

Oleh: Noorhalis majid

Screenshot 20210331 074156 1 150x150 - Paribasa Banjar: Magin Tuha Magin BaminyakSemakin tua, bukan menurun atau melemah penampilannya, sebaliknya justru semakin menarik – mempesona, serta tambah berpengaruh. Memiliki wibawa dan kharisma di tengah masyarakat. Usia tua, menjadikannya arif bijaksana – disegani dan dihormati, itulah yang dimaksud magin tuha magin baminyak.

Makin tua makin berminyak, demikian arti harfiah paribasa “magin tuha magin baminyak”. Ilustrasi ini mungkin meminjam kecendrungan buah kelapa, semakin tua kandungan minyaknya semakin banyak. Karenanya, hanya kelapa tua yang bagus dijadikan kopra, agar menghasilkan banyak minyak.

Idealnya manusia juga seperti itu. Ketika usia bertambah tua, pengetahuan dan pengalaman semakin banyak. Segala suka, duka dna dinamika hidup, dijalani sebagai pelajaran, menjadikan diri tambah sabar, tenang, berwibawa, dan ketika bersikap atau berbuat semakin arif lagi bijaksana.

Bukan sebaliknya, ketika usia semakin tua justru tambah pemarah, emosi tidak terkendali, bertindak grasah-grusuh, bicara sembarangan, tingkah dan tindakan terkadang tidak terpuji – tidak bisa menjadi contoh, semua itu pasti menurunkan bahkan menghilangkan wibawa serta kharisma, lalu muncul ungkapan permakluman – maklum sudah tua, akhirnya tidak dianggap, bahkan disepelekan.

Betapa banyak ditemukan, orang hanya mampu menjual ketuaannya untuk minta dihormati, sedangkan sikap, perkataan dan pikirannya tidak mencerminkan kematangan usia. Mengalami posh power syndrome, satu kondisi kejiwaan yang menyebabkan tidak nyaman, tidak mampu menerima perubahan – mengalami penurunan harga diri.

Sebabnya karena pertambahan usia, semua perjalanan hidup dan segala proses yang dilewati, tidak menjadikan pembelajaran. Dibiarkan berlalu saja tanpa mampu berefleksi, mengambil hikmah dan pembelajaran, untuk menjadi satu kebijaksanaan. Betapa ruginya kalau hari demi hari yang dilewati – tidak pernah menjadi pelajaran, tidak merubah kualitas hidup menjadi semakin baik.

Ungkapan “makin tuha makin baminyak” ini memberikan pelajaran, setiap orang – siapapun dia, mesti sadar bahkan tua tidak dapat ditolak. Hari kehari, usia terus tertambah. Hendaknya pertambahan usia dibarengi bertambahnya pengalaman dan pengetahuan hidup, terefleksi dalam sikap, perkataan dan tindakan.

Ketika usia semakin tua, bersikap dan berbuat lebih arif lagi bijaksana, dampaknya pasti akan lebih berwibawa – memiliki daya tarik, serta kharisma yang semakin kuat, magin tuha magin baminyak. (nm)

Baca Juga: Bagung Jadi Raja Baras Dihampalas.

Baca Juga: Paribasa Banua: Sudah Tamakan Cikram.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *